7 Prinsip Design Interior


1. Unity and Harmony
Yakni satu ruang dikira sebagai satu kesatuan di mana semuanya elemen yang ada sama-sama lengkapi serta berkaitan satu dengan yang lain hingga menghasislkan komposisi yang seimbang.

2. Keseimbangan (Balance)
Sesuai sama judulnya, Keseimbangan bermakna tak “berat” samping. Tidaklah terlalu cenderung ke segi samping kanan atau kiri atau atas dll. Aksen juga mesti mempunyai keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya.

Keseimbangan Simetris :
Keseimbangan simetris berlangsung jika berat visual dari elemen-elemen design terdiri dengan cara rata baik dari sisi horizontal ataupun vertikal. Style ini memercayakan keseimbangan berbentuk dua elemen yang serupa dari dua segi yang tidak sama. Keadaan pada keseimbangan simetris yaitu style umum yang kerap dipakai untuk meraih satu keseimbangan dalam design. Walau gampang untuk diaplikasikan, keseimbangan simetris susah untuk menghidupkan emosi dari pembaca visual lantaran berkesan “terlalu direncanakan”. Kesimbangan simetris juga umum dimaksud dengan keseimbangan resmi.


Keseimbangan Asimetris :
Keseimbangan asimetris berlangsung saat berat visual dari elemen design tak rata di poros tengah halaman. Style ini memercayakan permainan visual seperti taraf, kontras, warna untuk meraih keseimbangan dengan tak teratur. anda dapat menemukan sewa ruang kantor murah jakarta selatan
Kerapkali kita lihat satu design dengan gambar yang demikian besar disertai dengan teks yang kecil tetapi tampak seimbang lantaran permainan kontras, warna, dll. Keseimbangan asimetris lebih mungkin saja untuk menggugah emosi pembaca visual lantaran kemelut visual serta yang dihasilkannya. Kemelut asimetris juga umum dimaksud dengan keseimbangan informal.

Keseimbangan Radial :
Yaitu saat semuanya element design tersusun serta berpusat di dalam. Umpamanya : Tangga berupa spiral.

3. Focal Point
Focal Point di sini tujuannya yaitu aksen sebagai daya tarik ruang. Dapat satu atau lebih, namun janganlah semuanya. Umpamanya Focal Point pada ruang yaitu jendela besar yang ada di ruang, perapian atau dapat pula lukisan.

4. Ritme
Dalam design interior, ritme yaitu semuanya pola pengulangan mengenai visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau gerakan terorganisir. Bingung? Mungkin saja gambar-gambar dibawah bisa menolong

Cermati, dampak visual yang didapatkan wallpaper memberi nuansa yang tidak sama.

contoh ritme pada bookshelves



5. Details
Yang namanya detil di sini bila di uraikan dapat panjang banget. Dari mulai penentuan sakelar, tata sinar, letak pot bunga dlsb. Detil umumnya tak terang namun mereka mesti benar hingga tingkatkan nuansa keseluruhnya ruang.

6. Taraf serta Proporsi
Ke-2 prinsip design yang jalan beriringan, lantaran keduanya terkait dengan ukuran serta bentuk. Sesungguhnya masihlah terkait dengan rencana keseimbangan serta aksen yang sudah di uraikan terlebih dulu saya rasa, tetapi kesempatan ini lebih pada ukuran. Umpamanya ukuran kursi tamu serta meja tamu yang seimbang. Jika mejanya sangat tinggi, jadi pemakai kursi bakal terasa tidaklah terlalu nyaman dengan design meja itu. Kurang lebih seperti itulah…. sebagai referensi anda, anda dapat menemukan sewa kantor jakarta selatan

7. Warna
Yang ini sih gak usah diragukan lagi memegang fungsi utama dalam membuahkan nuansa da

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

A web designer from India. And then you write some more information about yourself like this to fill out the space that is left.

0 komentar:

Posting Komentar